Pengamat: Kepemimpinan Prabowo-Gibran Bakal Hadapi Situasi Geopolitik yang Kompleks

Pengamat: Kepemimpinan Prabowo-Gibran Bakal Hadapi Situasi Geopolitik yang Kompleks
Pasangan Capres-Cawapres RI terpilih di Pilpres 2024 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Foto: Arsip jpnn.com/Ricardo

Mengingat, penanganan kasus-kasus korupsi di Indonesia selama ini sering kali terkesan setengah hati, bahkan cenderung dimainkan untuk kepentingan politik tertentu.

"Korupsi tetap menjadi momok yang menghantui berbagai sektor, mulai dari pertambangan, perkebunan sawit, hingga tata kelola lembaga pendidikan dan kesehatan nasional yang belum berpihak pada kepentingan dan keselamatan rakyat," kata Pieter Zulkifli.

Menurut dia, jika Prabowo ingin mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 maka penegakan hukum yang kuat dan tegas harus menjadi prioritas utama.

Dia berharap pemerintahan baru berani memberantas mafia tanah, energi, dan migas yang selama ini menggerogoti kekayaan bangsa, tanpa pandang bulu.

Pieter Zulkifli mengungkapkan beberapa sektor yang jadi bancakan para koruptor untuk segera dituntaskan. Di antaranya adalah sistem dan tata kelola lembaga pendidikan hingga kesehatan nasional, di mana kedua bidang itu kerap memberat rakyat, tingginya harga obat-obatan yang harusnya mudah dikonsumsi rakyat justru yang terjadi sebaliknya.

Rakyat tidak mampu membeli karena harganya tidak terjangkau.

"Jika elite-elite yang bermain di sektor-sektor ini jika tidak dilibas habis, jangan harap Indonesia bisa mencapai kemajuan yang signifikan. Tanpa langkah tegas, jangan harap Indonesia bisa keluar dari belenggu korupsi yang terus menghantui bahkan menghancurkan kehidupan bangsa dan Negara," kata dia.

Di sisi lain, Pieter Zulkifli mengatakan Indonesia yang maju di mata dunia harus memenuhi beberapa indikator penting. Seperti pendapatan per kapita yang tinggi, keamanan yang terjamin, fasilitas kesehatan yang memadai, dan pengangguran yang rendah.

Perjalanan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depan tidak akan berjalan mudah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News