Pengamat: Kesejahteraan Petani Sekarang Ini bukan Sebatas Pemanis

"Bola pembangunan pertanian sekarang tidak hanya di Kementan saja, tetapi juga ada di lembaga-lembaga penelitian yang menawarkan inovasi dalam pembangunan pertanian. Juga di perguruan tinggi dalam lembaga riset dan implementasi merdeka belajarnya (MB-KM) untuk juga berkontribusi dalam peningkatan akselerasi pembangunan pertanian," tutur Sujarwo.
Dalam meningkatkan produktivitas dan penjualan hasil komoditas pertanian, Kementan melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan e-commerce di Indonesia. Di antaranya Bukalapak, Tokopedia dan Gojek Indonesia.
Selain itu, katanya, kolaborasi yang dibangun oleh Kementan juga dapat memunculkan kesadaran kolektif akan makna pembangunan yang sesungguhnya, yaitu partisipasi aktif seluruh pihak dalam melakukan perbaikan pertanian ke depan secara berkelanjutan.
Karena itu, dia berharap momentum yang ada sekarang ini harus dimanfaatkan, dan akselerasi pembangunan diwujudkan sehingga pertanian yang maju, mandiri, dan modern dapat berimplikasi pada kemakmuran rakyat Indonesia.
"Lebih lagi, harapannya Indonesia mampu berkontribusi pada penurunan bahaya kelaparan dan kemiskinan dunia sebagaimana target SDGs sampai 2030," pungkas Sujarwo.(*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Mentan Syahrul Yasin Limpo dinilai berhasil melakukan modernisasi dan penataan manajemen pertanian.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office
- KPK Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU di Kasus Kementan