Pengamat: Keunggulan di Exit Poll Bisa Kerek Elektabilitas Ganjar-Mahfud
![Pengamat: Keunggulan di Exit Poll Bisa Kerek Elektabilitas Ganjar-Mahfud](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/02/04/pasangan-capres-cawapres-ri-bernomor-urut-3-ganjar-pranowo-o-x5ng.jpg)
Emrus menerka hasil Pilpres 2024 yang sejauh ini memperlihatkan keunggulan Ganjar-Mahfud bukan tidak mungkin selaras dengan hasil pencoblosan 14 Februari 2024. Apalagi, jika para pemilih di luar negeri turut menyuarakan dukungan mereka di ruang-ruang publik dan di media sosial.
"Para pemilih di luar negeri memang lebih terbebas dari politik uang dan bansos. Mereka lebih kritis dan tanpa tekanan dalam menentukan pilihan. Biarpun berada di luar negeri, aspirasi mereka terhadap politik di dalam negeri luar biasa," ujar Emrus.
Emrus menyebut komposisi pemilih luar negeri juga bisa dijadikan sampel pemilih di dalam negeri.
Kaum diaspora, kata dia, terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, buruh, hingga pekerja profesional.
"Secara segmen, pemilih itu hampir serupa dengan yang ada di dalam negeri. Ada pekerja yang banyak, kalangan mahasiswa atau kalangan kritis. Selain itu, (kaum diaspora) juga terdiri beragam secara suku. Ada Jawa, banyak juga Makasar, Papua. Jadi, memang pemilih di luar itu representasi di dalam," kata Emrus.
Lebih jauh, Emrus menilai keunggulan Ganjar-Mahfud bisa turut mengerek elektabilitas pasangan itu jelang pencoblosan di dalam negeri.
Meski begitu, Emrus menyarankan agar publik tetap memantau hasil akhir pemungutan suara di luar negeri secara berkala melalui lembaga yang kredibel.
"Apalagi, kalau pemilih luar negeri yang sudah menggunakan hak suara pemilihnya turut bersuara mengirim pesan kepada pemilih di Indonesia terkait kondisi di sana dan alasan mereka mengapa memilih Ganjar- Mahfud melalui teknologi informasi yang cepat," ucap Emrus. (dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Emrus menyebut komposisi pemilih luar negeri juga bisa dijadikan sampel pemilih di dalam negeri.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Jubir: Pram-Doel Meraih 55 Persen, Ini Kemenangan Warga Jakarta
- Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, MUI Keluarkan 3 Seruan Penting