Pengamat Khawatir Kasus Mafia Minyak Goreng Kemasan Merembet ke Curah

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Center Of Economic and Law Studie (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai kasus mafia minyak goreng akan merembet ke masalah lain
Menurut Bhima, kasus tersebut dikhawatirkan akan bergeser dari minyak goreng kemasan ke curah.
Kepatuhan pengusaha minyak goreng baik dalam produksi maupun distribusi minyak curah pun dipertanyakan.
Bhima mengatakan apalagi minyak goreng curah rantai distribusinya lebih panjang dari kemasan sehingga butuh tujuh rantai distribusi dari produsen curah hingga ke pedagang di pasar tradisional.
Kemudian Bhima mempertanyakan alasan ketersediaan minyak goreng curah, padahal harga jual minyak goreng kemasan mencapai Rp 25 ribu per liter.
"Kebijakan subsidi minyak goreng curah bisa berakibat kelangkaan, antrian panjang hingga suap baru," ujar Bhima kepada JPNN.com, Kamis (21/4).
Selain itu, Bhima mengimbau agar perusahaan yang telah ditetapkan Kejakasaan Agung menjadi tersangka dibekukan izin operasinya.
"Kalau bisa cabut izin ekspornya sebagai bagian dari proses penyidikan," kata Bhima.
Direktur Center Of Economic and Law Studie (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai kasus mafia minyak goreng akan merembet ke masalah lain.
- Kronologi 3 Hakim Perkara Korupsi CPO Terima Suap Puluhan Miliar, Rusak!
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- Ayam Panggang Mbah Dinem di Klaten Rendah Kolesterol, Tanpa Minyak Goreng
- Warga Rela Mengantre Sejak Subuh demi Sembako Bersubsidi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Masih Tinggi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai, Bawang, hingga Minyak Goreng Merangkak Naik