Pengamat: Khilafah sebagai Ideologi Politik Harus Ditolak
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Donny Gahral Adian mengatakan, paham khilafah memang bertentangan dengan Pancasila.
"Pancasila itu ideologi bangsa. Dalam Pancasila terkandung nilai nasionalisme (sila ketiga) dan demokrasi (sila keempat)," kata Donny di Jakarta, Sabtu (30/3).
Menurut Donny, khalifah sebagai keyakinan tentang tugas suci manusia di bumi sangat dihormatii. Namun, khilafah sebagai ideologi politik yang ingin mengganti Pancasila sebagai pemersatu bangsa harus ditolak.
Menurut Donny, mempertentangkan khilafah dan Pancasila sudah tepat. Sebab Pancasila merupakan ideologi bangsa, bukan keyakinan.
BACA JUGA: Debat Keempat Capres: Sama – sama Curhat tapi Ada Bedanya
Donny melanjutkan, pertarungan antara negara Islam dan negara Pancasila selesai dalam wacana. Namun belum selesai dalam arena politik. Buktinya beberapa organisasi masih memperjuangkan negara Islam.
Menurut Donny, khilafah yang dipertentangkan bukan keyakinan melainkan ideologi sebuah organisasi yang di banyak negara sudah dilarang.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin mengemukakan pertentangan khilafah dan Pancasila identik mempertentangkan negara Islam dengan negara Pancasila.
Khilafah sebagai ideologi politik yang ingin mengganti Pancasila sebagai pemersatu bangsa harus ditolak.
- Tindak Pidana Ideologi Negara dalam KUHP Harus Diatur Lebih Lanjut
- Menko PMK: Pendidikan Pancasila Mendarahdagingkan Ideologi Negara pada Peserta Didik
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pancasila Ideologi Negara yang Tidak Bisa Diperdebatkan
- Habib Syakur Sebut Ganjar Tegas Dalam Memberantas Terorisme Khilafah
- BPIP Tegaskan Penyusunan BTUPP Wajib Memahami 'Pancasila Sejati, Sejatinya Pancasila'
- TNI Beri Materi tentang Ideologi Negara kepada Pelajar di Perbatasan Indonesia-Malaysia