Pengamat: Komitmen Ganjar Membangun Desa Tidak Perlu Diragukan
"Sebab, menurut kami kalau 3 Capres ini atau caleg berfokus dan punya hati untuk membangun desa, maka proses pembahasan Revisi Undang-Undang Desa ini ditunda dulu. Jangan di tahun politik ini," ujar Armand.
RUU Desa bisa dibahas nanti ketika selesai masa Pemilu 2024 atau di bawah presiden yang baru hasil Pilpres 2024.
"Tahun politik ini bukan masa yang cantik untuk membahas kebijakan strategis tentang desa. Karena perlu ketenangan, kajian mendalam yang tidak bisa dilakukan ketika ada hiruk-pikuk politik," ujarnya.
Sebagai gantinya, capres-cawapres harus menawarkan program dan kebijakan yang mendukung konsep 'desa membangun' atau 'membangun desa'.
Hal ini penting agar mereka bisa membawakan harapan untuk pemberdayaan desa.
“Menurut kami, dalam Pilpres ini harus menjual program-program yang benar-benar bisa membangun desa atau desa membangun," kata Herman.
Menurut Herman, capres-cawapres harus memasukkan program 'desa membangun' atau 'membangun desa' dalam masa kampanye, bukan malah menerima usulan Revisi UU Desa.
"Para capres-cawapres ini harus benar-benar punya program untuk mendukung 4 pilar itu, ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola," pungkas Herman.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Pengamat Politik Yusak Fachran menilai komitmen Ganjar Pranowo untuk membangun desa tidak perlu diragukan lagi.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Maruarar Sirait Nilai Pemilih Anies & Ganjar juga Yakin kepada Kepemimpinan Prabowo
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya