Pengamat: Konflik Israel Palestina Berpotensi Memunculkan Aksi Terorisme
Apalagi, Indonesia tengah menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2024, potensi itu patut menjadi kewaspadaan semua pihak.
"Meskipun di lapangan jaringan-jaringan terorisme sudah mulai melemah sejak aksi penangkapan oleh Densus 88 pada 2018 hingga sekarang. Namun, potensi itu masih ada," katanya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi arahan kepada jajarannya agar waspada terhadap sel-sel tidur terorisme sehubungan dengan pecahnya perang Israel-Palestina pada Apel Kasatwil 2023 di Jakarta, Rabu (1/11) lalu.
Kapolri menyampaikan sudah 57 orang ditangkap terkait terorisme pada beberapa waktu terakhir.
Untuk itu polisi harus mengantisipasi teror agar agenda pemilu dan pembangunan dapat berjalan lancar.
Polisi juga harus mewaspadai munculnya sel-sel tidur yang terafiliasi dengan terorisme.
"Beberapa waktu lalu dampak dari perang Israel Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita tentunya harus waspada," kata Kapolri. (gir/jpnn)
Pengamat Taufik Andrie menilai konflik Palestina Israel berpotensi memunculkan aksi terorisme di dalam negeri.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia