Pengamat: Lupakan Bisnis Batu Bara
jpnn.com - SAMARINDA - Pengamat ekonomi Aji Sofyan Effendi mengatakan, banyak perusahaan batu bara di Kaltim yang sempat tengkurap karena harga batu bara yang rendah.
Jika ada perusahaan batu bara yang ingin mengeksploitasi kembali, itu merupakan hak setiap perusahaan.
Syaratnya, selama masa hukumnya masih belum mati dan lahannya masih mendukung.
“Tetapi dalam perspektif makro lupakanlah bisnis batu bara berapa pun kenaikannya,” ungkap dosen ekonomi Universitas Mulawarman ini kepada Kaltim Post, Kamis (17/11).
Menurutnya, perspektif makro sebaiknya bisnis batu bara dilupakan.
Harganya naik atau turun, dalam perspektif apa pun, batu bara pada akhirnya lebih banyak mendatangkan aspek negatif daripada positif.
“Positif karena menyerap banyak tenaga kerja. Tapi di sisi lain, penyerapan tenaga kerja tidak sesuai dengan social cross yang dihadapi dengan environmental cross yang masyarakat alami. Itu ternyata tidak berbanding lurus,” imbuhnya.
“Sehingga, mau batu bara tunggu atau pun rendah. Sebaiknya kita lupakan saja,” sebut dosen pengajar di program magister Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul.
SAMARINDA - Pengamat ekonomi Aji Sofyan Effendi mengatakan, banyak perusahaan batu bara di Kaltim yang sempat tengkurap karena harga batu bara yang
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru