Pengamat: Mantapkan Dukungan, Puan Maharani Perlu Merawat Kesinambungan
jpnn.com, JAKARTA - Pendekatan politikus PDIP Puan Maharani kepada Nahdliyah dianggap perlu untuk merawat kesinambungan.
Namun, ada tugas besar selain bersilaturahmi, yaitu menjalankan fungsi yang diemban.
“Sebetulnya silaturahmi atau door to door calon kepada masyarakat terutama pada pentolan-pentolannya, suhu-suhunya memang untuk Indonesia sangat diperlukan. Amerika juga begitu. Itu bagian tak terpisahkan dari sosialisasi diri, pencalonannya dan pengenalan lebih jauh supaya tidak ada ketidakpahaman dari pemilih dan yang akan dipilih,” kata Peneliti senior LIPI Siti Zuhro, Jumat (15/4).
Menurut Siti Zuhro, hubungan baik yang telah dijalin antara PDIP dan Nahdliyah perlu dirawat. Hal itu, kata dia, untuk memastikan masih ada suara dari Nahdliyah kepada partai pemenang pemilu ini.
Namun, Siti mengatakan Puan Maharani sebagai Ketua DPR bisa berbuat lebih untuk memenangkan hati umat Islam.
“Kalau di DPR dia harus menunjukkan kelantangan dalam berpihak pada suara rakyat, itu semestinya. Kan Dewan Perwakilan Rakyat, dia tidak mengeksekusi betul, karena bukan eksekutif, dia legislative. Tunjukkan dari keberpihakan kepada suara rakyat baik menyuarakan secara narasi maupun legislasi,” ujar Siti.
Dia mencontohkan RUU BPIP (Rancangan Undang-Undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) yang ditolak masyarakat. Menurutnya, jika ada polemik di masyarakat dari kebijakan yang dilahirkan pemerintah, DPR bisa menggunakan fungsi pengawasan secara konstruktif.
“Pancasila jangan diutak-atik.” kata dia.
Pendekatan politikus PDIP Puan Maharani kepada Nahdliyah dianggap perlu untuk merawat kesinambungan.
- Pram-Doel Dapat 50,07 Persen Suara, Puan Yakin Pilkada Jakarta Satu Putaran
- Ketua DPR Harap Calon Pimpinan KPK Tak Mempolitisasi Kasus
- Pimpin Konsolidasi PDIP di Jateng, Megawati Minta Kader Bergotong Royong Memenangkan Andika-Hendi
- KTKI Korban PHK Massal Mengadu ke Ombusdman, Minta Audiensi pada Puan Maharani & Komisi 9
- Sah! Ini Ruang Lingkup dan Mitra Kerja dari Komisi-Komisi di DPR
- Ada Pembicaraan Megawati dengan BG yang Jadi Menko di Kabinet Prabowo? Begini Kata Puan