Pengamat: Manusia Menjadi Titik Sentral Pembangunan
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kebudayaan, Dr Abdullah Sumrahadi menilai di berbagai negara pembangunan manusia sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan. Karena itu, ia menjawab pertanyaan berbagai kalangan mengapa Jokowi lebih banyak melakukan pembangunan infrastruktur di mana-mana, bukan pembangunan manusia?
“Pembangunan manusia pastilah dipikirkan oleh Jokowi. Pembangunan manusia sama halnya dengan pembangunan seluruh masyarakat. Manusia menjadi titik sentral pembangunan karena manusialah sasaran utama sekaligus sumber daya pembangunan yang membuat perencanaan, melaksanakan, dan melakukan pengawasan terhadap jalannya hasil pembangunan,” kata Abdullah Sumrahadi dalam siaran persnya, Senin (31/12).
Menurut Dosen Universitas Krisnadwipayana ini, Jokowi pernah menyampaikan pada pertemuan dengan para budayawan beberapa bulan lalu bahwa pemerintah juga sedang meningkatkan fondasi kebudayaan. Lemahnya fondasi kebudayaan akan menjadi pangkal kesenjangan kebudayaan.
“Jokowi juga mengemukakan, kalau saat ini pembangunan material yang lebih banyak dikerjakan, hal itu bukan tanpa alasan. Pembangunan infrastruktur bukan hanya merupakan pembangunan fisik dan ekonomi semata. Pada saat bangsa Indonesia memulai pembangunan fisik, sesungguhnya bangsa Indonesia sedang mulai membangun infrastruktur budaya baru,” tegasnya.
Abdullah menambahkan pada kuliah umum di Kampus Institut Seni Indonesia di Bali beberapa waktu lalu, Jokowi juga mengatakan saat membangun mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT), sebenarnya juga sedang membangun budaya baru. Peradaban baru dalam bidang transportasi massal yang tidak ada pembandingnya dalam sejarah masa lalu negeri ini.
Republik ini ingin kultur baru, budaya tepat waktu, dan budaya antri. Pada dasarnya kini Indonesia juga sedang membangun mental dan karakter bangsa. Selain itu, Indonesia adalah negara besar dengan belasan ribu pulau. Pembangunan infrastruktur seperti transportasi merupakan hal yang tak dapat disangkal.
Hal itu adalah suatu cara untuk mempersatukan bangsa dan mempercepat konektivitas budaya. Adanya infrastruktur yang bisa mempertemukan berbagai budaya yang berbeda di seluruh Nusantara menyebabkan semua masyarakat bisa makin merasakan bahwa kita ini satu bangsa, satu tanah air, dan sekaligus saling menginspirasi.
"Ikhtiar membangun manusia Indonesia yang berkualitas terus dilakukan Jokowi untuk mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan kemajuan. Semoga ada hasil untuk usaha itu,” tandas Abdullah Sumrahadi.(jpnn)
Pengamat Kebudayaan, Dr Abdullah Sumrahadi menilai di berbagai negara pembangunan manusia sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setyo Wahono Berkomitmen Membangun SDM Bojonegoro Unggul Berakhlak & Berdaya Saing
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar
- Presiden Prabowo Bawa Bobby Tinggal di Istana Negara, Lihat Tuh