Pengamat: Manuver Amien Rais di PAN Perlu Dibatasi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Karyono Wibowo meminta agar manuver Politikus Senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais perlu dibatasi. Hal ini dilakukan demi kebaikan PAN sendiri yang sedang mempersiapkan menuju Pilpres dan Pileg Serentak 2019.
Hal ini disampaikan Karyono menanggapi ada dugaan manuver Amine Rais untuk meloloskan anaknya Ahmad Hanafi Rais menjadi Wakil Ketua DPR untuk menggantikan Taufik Kurniawan yang telah ditetapkan tersangka oleh KPK.
“Hegemoni Amien Rais sebaiknya dibatasi demi kebaikan PAN sendiri. Kiprah dan manuver politik Amien sudah meresahkan masyarakat pemilih termasuk pendukung PAN,” ujar Karyono di Jakarta, Minggu (04/11).
Karyono mengingatkan jangan sampai Amien Rais menjadikan PAN sebagai partai keluarga dengan mendorong anaknya sebagai penerus posisi Taufik Kurniawan. Menurut dia, jika Amien Rais melakukan hal tersebut, maka mencederai semangat demokrasi.
“Yang menjadi pimpinan DPR harus sosok yang mumpuni, berkualitas dan berintegritas yang dipilih melalui mekanisme internal partai yang demokratis, bukan dengan cara-cara otoriter dan tekanan senioritas," tandas dia.
Selain itu, Karyono juga menyesalkan langkah Amien Rais sebelumnya yang mendatangi KPK setelah Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan dicekal. Dia menilai langkah Amien Rais seolah-olah tidak menghargai KPK.
"Kesannya Amien Rais tidak menghargai KPK sebagai lembaga penegakan hukum. Saya juga mencurigai hal itu (datangi KPK) hanya sandiwara untuk menutupi ambisi Amien Rais untuk menempatkan anaknya di pimpinan DPR," pungkas dia.
Sebagaimana diketahui, KPK menetapkan Taufik Kurniawan dan Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo sebagai tersangka. Taufik diduga menerima sekurang-kurangnya Rp 3,65 miliar dari Yahya Fuad selaku Bupati Kebumen. Fuad memberikan suap itu kepada Taufik terkait perolehan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pada APBN-P 2016.
Pengamat Politik Karyono Wibowo meminta agar manuver Politikus Senior Partai Amanat Nasional Amien Rais perlu dibatasi demi kebaikan PAN jelang Pemilu 2019.
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Tepis Isu KIM Plus Goyah, PAN Tegaskan Tetap Solid Menangkan Ridwan Kamil
- Saleh Daulay: Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan, Banyak yang Mendoakan
- Guru Honorer Didesak Bayar Denda Rp 50 Juta, Pimpinan DPR Minta Polri Bertindak
- Soal Guru Honorer Jadi Pelaku Pemukulan, Wakil Ketua DPR Singgung Restorative Justice
- Baru 2 Hari Jabat Mendes PDT, Yandri Susanto Langsung Disemprit Mahfud MD