Pengamat Membeberkan Akar Masalah Skandal Tes PCR, Simak
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia Lisman Manurung menanggapi dugaan skandal tes PCR yang terkesan memositifkan seseorang seperti dialami ekonom INDEF Dradjad H Wibowo.
Lisman mengatakan dugaan skandal tes PCR terjadi karena adanya penyimpangan dalam hal sertifikasi penanganan Covid-19, seperti vaksinasi hingga tes PCR.
"Jawabannya terkait sertifikasi karena masih berbasis fisik dan kendali atas sertifikasi belum menggunakan perlengkapan digital, iya terjadilah macam-macam skandal," kata Lisman kepada JPNN.com, Jumat (4/2).
Menurut Lisman, digitalisasi sertifikasi dokumen penanganan Covid-19 harus ditingkatkan.
"Proses sertifikasi itu sesuatu yang bermakna tinggi. Proses-prosesnya harus betul-betul mengikuti protokol yang disarankan para ahlinya," ujar Lisman.
"Ini masalah protokol pemberian sertifikasi yang perlu dibenahi," sambung Lisman.
Sebelumnya, Ekonom INDEF Dradjad H Wibowo meminta masyarakat berhati-hati memilih laboratorium kesehatan atau labkes untuk melakukan tes PCR Covid-19.
Peringatan itu disampaikan eks pejabat BIN (Badan Intelijen Negara) itu setelah ikut menjadi korban tidak langsung dari labkes tes PCR yang memositifkan sahabatnya kena corona.
Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia Lisman Manurung menanggapi dugaan skandal tes PCR yang terkesan memositifkan seseorang seperti dialami ekonom INDEF Dradjad H Wibowo, simak selengkapnya.
- Wujudkan Pertumbuhan 8%, Indonesia Butuh Investasi Rp 7.000 Triliun Per Tahun
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- INDEF: Dampak Kerugian Penyeragaman Rokok Bisa Tembus Rp 308 Triliun
- Asosiasi Kedelai Indonesia Siap Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Industri Hasil Tembakau Merugi, Penerimaan Negara Bakal Terancam