Pengamat Membedah Pidato Megawati, Sarat Pencerahan & Pendidikan

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Kebijakan dan Bisnis Nur Iswan menilai pidato Megawati Soekarnoputri pada HUT ke-15 PDI Perjuangan layak mendapat pujian.
Pidato Ketua Umum PDIP itu sarat pencerahan dan pendidikan politik bagi bangsa, khususnya dalam situasi sekarang ini.
"Dalam situasi krusial, Megawati menunjukkan kelasnya sebagai negarawan, Ibu Bangsa, sekaligus penjaga martabat konstitusi, etika, hukum, dan iklim demokrasi," ujar Iswan.
Dia merangkum sejumlah pesan tersirat dari pidato Megawati.
Pertama, bermakna penegasan kembali bahwa Indonesia adalah negara hukum dan bukan negara kekuasaan.
“Bu Mega seperti sedang mengingatkan dengan sangat keras terutama kepada elite agar kembali kepada nurani dan etika. Jangan menjalankan kekuasaan dengan ugal-ugalan atau semau-maunya” kata Iswan.
Alumni School of Publick Policy and Administration, Carleton University, Kanada ini juga menyebut Megawati salah satu teladan dalam berpolitik dan bernegara.
“Beliaulah yang memandu reformasi 89-98 bersama Gus Dur, sultan di Jogja, Amien Rais, dan lain-lain," tuturnya.
Pengamat mengapresiasi pidato Megawati. Dia menyebut Mega sebagai Ibu Bangsa, penjaga martabat konstitusi dan kebebasan.
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Jawaban Puan Maharani Soal Rencana Penunjukan Plt Sekjen PDIP
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini