Pengamat Mendukung 3 Jurus Menteri Bahlil untuk Wujudkan Kemandirian Energi
“Jadi, rencana Pak Bahlil adalah hal yang bagus, tetapi selama ini rencana bagus saja tidak cukup. Harus ada kebijakan konkret yang bisa memperbaiki iklim investasi di bidang eksplorasi ini,” paparnya.
Lebih lanjut, Piter menuturkan pendekatan yang sama juga perlu diterapkan pada LPG. Meskipun hal ini memerlukan waktu yang panjang, tetapi tetap harus dijalankan.
“Rencana membangun industri untuk menekan impor LPG juga hal yang bagus. Namun, , ini rencana jangka panjang yang tidak bisa menyelesaikan permasalahan jangka pendek,” tuturnya.
Piter juga mendorong pemerintah untuk terus berupaya mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) sebagai energi alternatif yang melimpah dari sumber daya alam Indonesia.
Dia menegaskan semua rencana pemerintah membangun industri dan kedaulatan energi sudah baik, asalkan kebijakan tersebut konsisten dijalankan.
“Semuanya harus dilakukan. Saran saya, pemerintah agar konsisten saja dalam kebijakannya, jangan maju mundur,” tegas Piter.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, akan menerapkan tiga jurus untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan LPG.
Pertama, Bahlil menegaskan Indonesia harus segera melakukan eksplorasi terhadap potensi sumur-sumur minyak baru. Kedua, mengoptimalkan sumur minyak eksisting. Ketiga, mengoptimalkan potensi sumur idle yang masih produktif.
Pengamat ekonomi sekaligus Piter Abdullah mendukung tiga jurus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mewujudkan kemandirian energi.
- BEI Harus Lebih Peka terhadap Kebutuhan Pemerintahan Baru dalam Proses IPO
- Indonesia Targetkan Penggunaan Massal Kendaraan Listrik pada 2030
- Pelapor Kasus Dugaan Korupsi Tender Geomembrane Rp209 Miliar Diperiksa KPK
- ISESS: Kapolri Harus Tegur Kapolda Sulsel Terkait Dugaan Intimidasi Wartawan
- Profesor Henry Indraguna Merespons Wacana Pembentukan Kembali DPA
- Mahfud MD Pakai Fasilitas Jet Pribadi Saat Jadi Ketua MK, Pengamat Merespons