Pengamat Menilai Serangan Giring ke Anies Baswedan Bikin Publik Tidak Simpati
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sedang menyatakan perang secara terbuka kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penilaian tersebut disampaikan menanggapi pidato Ketum PSI Giring Ganesha Djumaryo saat momen HUT ke-7 PSI yang disiarkan secara virtual, Rabu (22/12).
Giring dalam kesempatan itu menyebut Indonesia akan berada di lubang kesuraman jika pemimpin setelah Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok pembohong dan pernah dipecat oleh eks Gubernur DKI Jakarta itu.
"Pernyataan tersebut kelihatannya ditujukan untuk Anies," kata Ujang melalui layanan pesan, Kamis (23/12).
Bagi PSI, kata Ujang, Anies Baswedan adalah lawan dan musuh politik yang tidak boleh jadi presiden.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menduga PSI ke depan akan terus beroposisi kepada Anies menyusul pidato politik Giring tersebut.
"Jadi, hari-harinya akan terus menyerang Anies, seperti juga pada pernyataan Giring sebelumnya yang selalu menyerang Anies," ungkap Ujang.
Namun, Ujang menilai langkah PSI tersebut sebenarnya berpotensi negatif ke parpol yang terbentuk pada 2014.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai serangan Giring ke Anies Baswedan
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk