Pengamat: Mentan Amran Pekerja Keras dan Punya Banyak Terobosan

Sebelumnya, Kementerian PPN/Bappenas melalui Direktur Keuangan Negara dan Analisa Moneter Boediastoeti Ontowirjo membuka hasil riset yang menyatakan program belanja alat mesin pertanian (alsintan) Kementan memiliki dampak positif untuk perekonomian daerah.
Dari riset tersebut, setiap peningkatan 1 persen belanja alsintan oleh Kementan, maka mampu mendorong 0,33 persen peningkatan subsektor pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian di daerah.
Riset mengenai efektivitas belanja kementerian dan lembaga pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi dilaksanakan Kementerian PPN/Bappenas selama kurun waktu 2016 hingga 2017.
Tjipta menyampaikan keberhasilan lainnya sektor pertanian yaitu mampu menekan angka inflasi pangan sangat rendah yakni menjadi 1,26 persen pada tahun 2017 dari yang sebelumnya 10,57 persen di 2014.
"Itu adalah inflasi terendah dalam sejarah Indonesia. Tidak pernah dicapai sebelumnya. Juga PDB pertanian berdasarkan data BPS melampaui target nasional. Dari target PDB 3,5 persen, pertanian mampu menembus 3,7 persen," ujar Tjipta.
Tjipta menuturkan, semua prestasi yang berhasil disabet Amran merupakan kerja nyata yang dilakukannya untuk pembangunan kualitas pertanian Indonesia yang lebih baik. (adv/jpnn)
Kementerian PPN/Bappenas dalam rilisnya menyimpulkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai salah satu instansi yang efektif memanfaatkan anggaran belanjanya untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran