Pengamat Menyebut Pernyataan Gubernur Banten Melukai Hati Buruh
jpnn.com, BANTEN - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai pernyataan Gubernur Banten yang menyuruh pengusaha untuk mencari pegawai baru adalah tindakan yang tidak berperasaan.
Trubus mengatakan pernyataan yang dikeluarkan Gubernur Banten Wahidin Halim kontraproduktif.
"Seharusnya seorang pejabat di tingkat gubernur tidak boleh mengatakan pernyataan seperti itu dan juga melanggar kesantunan publik," kata dia kepada JPNN.com, Rabu (8/12).
Trubus menegaskan hal tersebut mengesenkan keberpihakan Gubernur Banten kepada pengusaha.
Padahal menurutnya, banyak cara yang dapat dijadikan solusi untuk para buruh.
"Jika tidak bisa memberikan solusi lebih baik diam saja atau seperti Pemprov DKI yang mengirimkan surat ke Kemenaker dan akan dievaluasi mengenai penetapan UMP DKI Jakarta 2022," ujar Trubus.
Meskipun belum ada jawaban dan belum tentu disetujui, Trubus mengatakan hal tersebut tidak melukai dan menyakiti masyarakat.
"Tindakan gubernur itu salah, karena melanggar moral etika pejabat publik. Hal itu menunjukkan sikap arogansi, penyalahgunaan wewenang, terkesan tidak melindungi masyrakatnya," tegas Trubus.
Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai pernyataan Gubernur Banten yang menyuruh pengusaha untuk mencari pegawai baru adalah tindakan yang tidak berperasaan.
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Mengenal Skema Bipartit pada Penerapan UMP versi Apindo
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- Pemimpin Paling Berpihak ke Industri SKT, Khofifah Tuai Dukungan Ribuan Buruh Ngawi
- Tangis Buruh Sritex Pecah Seusai Wamenaker Immanuel Ebenezer Memastikan Tidak Ada PHK