Pengamat Menyoroti Dugaan Pemerkosaan Oknum Sopir Taksi Online Terhadap Perawat, Begini

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Sosial Universitas Indonesia Devie Rahmawati menyoroti kasus dugaan pemerkosaan oknum driver GoCar terhadap seorang perawat.
Dia menilai langkah yang dilakukan Gojek selaku operator taksi online GoCar, sudah tepat.
Gojek memilih berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk mengusut kasus tersebut.
"Selain itu, juga memberikan pendampingan dan bantuan perawatan maupun pemulihan secara fisik dan psikis," ujar Devie dalam keterangannya dikutip, Kamis (23/12).
Menurut Devie, standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan Gojek, tidak hanya kebijakan setelah terjadinya dugaan kekerasan seksual.
"Berbagai edukasi juga sudah diberikan kepada para mitra driver. Salah satunya, modul pelatihan ‘Kenali dan Hindari Pelecehan Seksual’ di aplikasi driver."
"Ini artinya tahapan SOP yang dimiliki Gojek untuk mitra driver sudah benar-benar sangat lengkap dari hulu ke hilir,” katanya.
Devie lebih lanjut mengatakan di aplikasi Gojek juga tersedia tombol darurat.
Pengamat sosial menyoroti dugaan pemerkosaan oknum sopir taksi online terhadap seorang perawat, begini.
- 44 Mitra Ojol di Jateng Kaget Cuma Dapat BHR Rp 50 Ribu
- Wanita di Depok Dirampok dan Diperkosa
- Mitra Driver Gojek Gaungkan Gerakan Judi Pasti Rugi
- Bethsaida Caregivers Awards 2025 Ajang Penghargaan Bagi Dokter dan Perawat
- Uhamka Siapkan Tenaga Medis Profesional untuk Kebutuhan Nakes di Arab Saudi
- Wahai Pembunuh Wanita di Kebun Teh Cianjur, Menyerahlah!