Pengamat Merespons Usulan Pelucutan Senjata Api Bagi Anggota Polri, Simak
"Gagasan pelucutan senjata pada aparat kepolisian tidak bisa dilakukan seperti membalikkan telapak tangan, karena perlu pertimbangan matang," ujar Riko kepada awak media, Rabu.
Dia mengatakan jika terjadi pelanggaran terkait penggunaan senjata oleh polisi, hal tersebut harus dilihat sebagai kesalahan individu. Bukan kekeliruan sistemik atau institusional.
"Harus dipandang sebagai persoalan disiplin personel. Maka, perlu pendekatan pembinaan dan sanksi bagi pelanggaran, bukan melucuti senjata api," ujarnya.
Riko mengatakan pengurangan kekuatan Polri melalui pelucutan senjata anggota bukan solusi menyelesaikan kelalaian berupa salah tembak.
Dia mengatakan perbaikan internal dan disiplin ketat pada individu menjadi solusi dalam penggunaan kekuatan berlebihan oleh anggota Polri.
"Pelucutan senjata ini bukan pilihan yang tepat, kecuali protap (prosedur tetap, red)-nya yang dipekuat. Jadi, seperti kasus di Semarang itu jangan jadikan alasan. Sebab, itu, kan, individu. Jadi, maling motor saja bawa senjata, masa polisi enggak bawa senjata," kata Riko. (ast/jpnn)
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso merespons usulan pelucutan senjata api bagi anggota Polri. Begini penjelasannya.
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Aristo Setiawan
- Polri Dinilai Penuhi Perlindungan Kelompok Rentan yang Berhadapan dengan Hukum
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Surabaya
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Bareskrim Diminta Ungkap Keterlibatan Pelaku Lain di Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Bantu Polri Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru