Pengamat: Meski Semua Menteri Diganti, Tidak Ada Perubahan
Selasa, 20 September 2011 – 16:59 WIB

Pengamat: Meski Semua Menteri Diganti, Tidak Ada Perubahan
JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis mengatakan, reshuffle kabinet merupakan benih-benih konvensi Tata Negara yang dibangun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sehingga, meskipun semua menteri diganti di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II Ia mengaku tidak memupuk harapan akan terjadinya perubahan meski reshuffle benar terjadi. "Karena kita punya catatan buruk. Misalnya saja Boediono sebelum dilantik sudah bermasalah. Kalau kita mau cek seluruh kabinet ini yang paling bermasalah itu Boediono," ujarnya.
"Terus terang saya tidak ingin memupuk perubahan apabila terjadi reshuffle kabinet, dan semua menteri diganti juga tidak ada perubahan," kata Margarito saat diskusi bertajuk Reshuffle Kabinet atau Ganti Presiden di Rumah Perubahan 2.0, Jakarta, Selasa (20/9).
Alasan mantan Staf khusus Yusril Ihza Mahendra ini, Indonesia sudah memiliki catatan buruk dan kesalahan besar ketika mengangkat Wakil Presiden Boediono yang terlibat kriminalitas sebagai Wakil Presiden RI.
Baca Juga:
JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis mengatakan, reshuffle kabinet merupakan benih-benih konvensi Tata Negara yang dibangun Presiden
BERITA TERKAIT
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD