Pengamat Militer: Semestinya Jabatan Pangkostrad Tidak Dibiarkan Kosong Lama
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut tugas dan tanggung jawab Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) vital di instansi militer.
Semestinya, kata dia, pemimpin di pasukan elite TNI AD itu tidak dibiarkan kosong terlalu lama.
"Semestinya jabatan Pangkostrad memang tidak boleh dibiarkan kosong terlalu lama," kata Fahmi melalui layanan pesan, Senin (27/12).
Menurut dia, Pangkostrad memiliki tugas pokok membina kesiapan operasional jajarannya dan menyelenggarakan operasi pertahanan keamanan tingkat strategis.
Misalnya, Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI.
Pangkostrad selanjutnya bertanggung jawab dalam pengembangan kekuatan, pertempuran, administrasi, operasi dan latihan, pembinaan personel, logistik dan teritorial, serta pembinaan, pengendalian hingga pengawasan.
Menurutnya, tugas Pangkostrad memang bisa diambil alih oleh KSAD sebelum ada penunjukan pejabat terpilih memimpin satuan yang dahulu bernama Korra I Caduad itu.
Namun, KSAD sebaiknya perlu berkonsentrasi terhadap peran dan fungsinya.
Pengamat Militer ISESS Khairul Fahmi menyebut tugas dan tanggung jawab Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) vital di instansi militer.
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Pupuk Indonesia dan TNI AD Kolaborasi Optimalkan Lahan Tidur Lewat Program Agro Forestry
- TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Bantu Polri Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru
- Jenderal Maruli Bakal Bentuk Batalion Baru Untuk Swasembada Pangan di Kalimantan
- Ini Lho Tampang Pengeroyok Anggota TNI Pratu Azis Purwanto
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara