Pengamat Minta Pejabat Negara Tak Dukung Munaslub Kadin
Senin, 16 September 2024 – 21:11 WIB

Ilustrasi - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing. Foto: Ricardo/jpnn.com
"Saya melihat Arsjad tidak melanggar AD/ART sehingga tidak begitu urgen dilakukan munaslub dan kemudian tidak ada dugaan korupsi atau manipulasi entah keuangan atau apapun ya sehingga tidak urgen," ujar dia lagi.
Emrus menyebut Kadin seharusnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penguatan industri-industri di dalam negeri, tanpa harus melibatkan politik di dalamnya.
"Kadin seharusnya tidak melakukan munaslub. Dia harus fokus menaungi pengusaha dan memajukan perdagangan serta industri di Indonesia. Kalau itu terjadi seperti itu (Munaslub), kan seperti ada kekuatan-kekuatan politik tertentu atau invisible hand (tangan tersembunyi)," ujar dia. (cuy/jpnn)
Para pejabat diminta untuk tidak memberikan dukungan kepada Munaslub Kadin yang tak sesuai dengan AD/ART.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- Dukung Pemerintah, Kadin Merenovasi 500 Rumah tidak Layak Huni
- KADIN Dorong Pemanfaatan e-Signature dan Perjelas Status Hukum dalam Layanan Kenotariatan
- Kadin DKI Gandeng Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo Berdayakan Ekonomi Umat
- Arsjad Rasjid Lanjutkan Kiprah Global Seusai Pimpin Kadin
- Jadi Wakil Ketua Komite Tetap Kripto KADIN, Kash Topan: Fokus Inovasi dan Masa Depan
- Kadin DKI dan BPJPH Bermitra Sertifikatkan Produk UMKM