Pengamat: Munas Golkar Kunci Reshuffle
jpnn.com - JAKARTA - Reshuffle kabinet jilid II sudah menjadi isu hangat sejak tahun lalu. Namun hingga hari ini Presiden Joko Widodo belum juga mengambil keputusan merombak susunan pembantunya.
Pengamat politik Indonesia asal Australian National University (ANU) Marcus Mietzner percaya Jokowi memang berniat mengganti sejumlah menteri. Namun, ada satu agenda politik yang hasilnya ditunggu oleh mantan gubernur DKI Jakarta itu sebelum membuat keputusan.
"Kuncinya ada di Munas Golkar. Golkar masuk ke pemerintahan, tapi Pak Jokowi mau lihat akan mengganti siapa. Siapa orang-orangnya dan pengganti yang cocok," ujar Marcus, di Jakarta, Minggu (17/4).
Markus pun memuji tindakan Presiden Jokowi yang tidak tergesa-gesa melakukan reshuffle. Menurut dia, menentukan pembantu presiden memang harus melalui pertimbangan yang matang.
"Ini kan memilih orang yang harus mengerjakan setegah dari tugasnya. Jadi beliau, masih berpikir implikasinya seperti apa. Misalnya, mengeluarkan orang profesional atau partai. Dan jangan kaget, jika di menit-menit terakhir, justru ada yang berubah," tegas Marcus.
Pandangan sedikit berbeda disampaikan Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan. Menurutnya, jika reshuffle dilakukan untuk kepentingan politik maka sebaiknya tidak usah. Pasalnya, saat ini situasi politik sudah sangat stabil.
Satu-satunya alasan yang layak untuk melakukan reshuffle, lanjut dia, adalah untuk meningkatkan kinerja pemerintah. "Tapi kalau reshuffle buat bagi-bagi kursi politik, itu bertentangan dengan kemauan publik," ungkap dia. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun