Pengamat Nilai BLSM Mirip Sedekah
Rabu, 19 Juni 2013 – 19:17 WIB
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sesungguhnya bentuk sedekah-sedekah baru yang mencerminkan sikap pelecehan pemerintah terhadap warga negara yang tidak berdaya. Dia menilai, pemerintah lebih memilih cara-cara pemaksaan untuk mengejar sejumlah programnya yang selama sembilan tahun berkuasa tidak terlaksana, tanpa mempertimbangkan gonjang-ganjing ekonomi yang pada akhirnya membuat rakyat kecil makin terpuruk. (fas/jpnn)
"Ini cara-cara lama yang diulangi. Harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan. Lalu dibuat sedekah-sedekah baru," kata Siti Zuhro, di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (19/6).
Padahal sedekah-sedekah baru itu lanjut dia, sebenarnya sikap yang selalu menganggap enteng masyarakat yang tidak berdaya. "Kalau pemerintah memberdayakan masyarakat harus ada langkah-langkah nyata yang terukur untuk mengeluarkan mereka dari kemiskinan," sarannya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sesungguhnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada