Pengamat Nilai Citra Polri Membaik Berkat Langkah Tegas Kapolri
jpnn.com, JAKARTA - Kepercayaan publik terhadap institusi Polri disebut mengalami peningkatan mencapai 60,5 persen.
Hal tersebut mengacu pada hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 30 Oktober-5 November 2022.
Pada Agustus lalu, kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara hanya 54,4 persen lantaran kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Merespons itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan mengatakan peningkatan tersebut tidak lepas dari komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang melakukan langkah bersih-bersih di institusinya.
"Kapolri tidak pandang bulu. Siapa saja melanggar aturan langsung potong, khusus pelanggar hukum diberhentikan," kata Edi saat dikonfirmasi, Rabu (30/11).
Menurut Edi, membaiknya citra Polri di mata publik tidak lepas dari upaya transformasi yang dilakukan. Salah satunya, melarang melakukan tilang manual dan digantikan secara otomatis via sistem electronic traffic law enforcement (ETLE).
Edi menyatakan Polri masih dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan terus meminimalkan angka penyimpangan yang dilakukan personelnya di lapangan.
Pasalnya, tingkah laku anggota kepolisian menjadi cerminan institusi Polri.
Kepercayaan publik terhadap institusi Polri disebut mengalami peningkatan mencapai 60,5 persen
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir