Pengamat Nilai Kasus Saracen Terkait Pilkada DKI
Rabu, 30 Agustus 2017 – 17:09 WIB

Produsen hoaks yang tergabung dalam sindikat Saracen (berpakaian seragam tahanan warna oranye) di Mabes Polri, Rabu (23/8). Foto: Ilham Wancoko/Jawa Pos
Padahal hoaks sebenarnya bisa memiliki fungsi untuk mengontrol pemerintah.
"Fungsi kontrol ini penting agar tidak terjadi monopoli informasi ke masyarakat," pungkasnya. (esy/jpnn)
Kepolisian dinilai masih dangkal dalam upaya membongkar sindikat Saracen yang diduga menyebarkan berita bohong bernuansa SARA di media sosial.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Berkunjung ke Gampong Jaboi, Menhut Bicara Penguatan Promosi Lokasi Wisata
- Indonesia Hadir di Sidang CPD Ke-58 di New York, Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Keluarga Korban Sebut RSHS Bandung Belum Minta Maaf Terkait Kasus Dokter Residen Cabul
- PPATK Pastikan Pengawasan Independen di Danantara, Sesuai Standar FATF
- Kemenhan Siap Dukung Prabowo Soal Evakuasi Korban di Gaza