Pengamat Nilai Kasus SDA tak Goyang Kubu Prabowo

Pengamat Nilai Kasus SDA tak Goyang Kubu Prabowo
Pengamat Nilai Kasus SDA tak Goyang Kubu Prabowo

jpnn.com - JAKARTA - Kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji yang menyeret Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) tak membuat kubu Prabowo-Hatta gembos. Dukungan bagi capres-cawapres Partai Gerindra itu diprediksi tetap solid.

Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan penetapan tersangka SDA itu tak berefek bagi sikap politik pemilih. Pendukung Prabowo-Hatta itu diyakini sangat loyal dan fokus pada sikapnya.

"Secara suara tidak ada kehilangan dukungan dari kubu Prabowo-Hatta. Bahkan terkesan tidak terjadi apapun," ujar Hendri Satrio di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (27/5).

Dosen Fisip ini pun menambahkan tidak adanya efek kasus SDA lebih disebakan sifat perkaranya. Kasus itu bersifat lokal. Hanya menyentuh kelompok-kelompok tertentu saja.

Selain itu, dia mengatakan sosok SDA terbilang kurang populer. Hingga kasus yang disangkakan pun menjadi tidak begitu hebat.

"Publik menempatkan kasus SDA itu tak beda pada kasus korupsi lain. Beda dengan kasus korupsi yang melibatkan politisi hebat," imbuhnya.

Menurutnya, posisi SDA yang tidak populer itu memberikan keuntungan tersendiri. Terutama bagi internal PPP yang bisa secara cepat bekerja melakukan pembenahan.  Posisi SDA dalam koalisi Prabowo-Hatta tidak terganggu. Mitra koalisi bakal melihat kasus SDA sebagai persoalan individu pejabat dan PPP.

Meski demikian, Hendri meminta kubu Prabowo-Hatta terus bekerja ekstra. Pertarungan dua pasang calon presiden ini sangat kompetitif. Kesalahan sedikit bisa mengganggu hasil perolehan suara.(rko)


JAKARTA - Kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji yang menyeret Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) tak membuat kubu Prabowo-Hatta gembos. Dukungan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News