Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
Jumat, 06 Desember 2024 – 12:34 WIB

Sebuah kapal Penjaga Pantai Tiongkok (kanan) berpatroli di dekat anjungan minyak China, Haiyang Shi You 981 (kiri) di Laut China Selatan (13/6/2014). Foto: ANTARA/REUTERS/Nguyen Minh/aa
Fahmi menyebut semua ini adalah langkah-langkah yang dibutuhkan Indonesia untuk tetap relevan dalam percaturan politik dunia yang makin kompleks.
“Sebagai pemimpin baru, Prabowo tentu akan terus belajar dan menyesuaikan kebijakan luar negerinya dan ini adalah bagian dari dinamika pemerintahan yang harus dihargai,” ucap Fahmi.(mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Pengamat dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti kritik yang dilontarkan The Economist.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- Legislator Gerindra: Perintah Presiden Membawa Angin Segar Tertibkan Angkutan Truk ODOL
- Prabowo Jadi Pemimpin Dunia dengan Kepuasan Publik Tertinggi di Negara G20
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan
- Prabowo Berikan Bantuan Rp101 Miliar ke Negara Ini
- Prabowo Puji Keberhasilan Herman Deru Meningkatkan Produksi Pangan Sumsel