Pengamat Nilai PAN Tak Lagi Reformis
Senin, 11 Januari 2010 – 17:44 WIB
Mengenai posisi Dradjad Wibowo yang diberi kepercayaan untuk mendampingi Hatta sebagai wakil ketua umum, menurut Andrinof, bukan tanpa alasan. Meski selama ini terkesan berseberangan dengan pemerintah, posisi Dradjad masih dirasa perlu. “Untuk menunjukkan kepada publik jika PAN masih partai yang reformis dan demokratis,” tegasnya.
Andrinof pesimistis jika PAN akan dapat benar-benar kritis dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa. PAN diprediksi akan bermain di dua kaki yang berbeda. ”Saat harus menjaga citra maka dia akan menonjolkan peran Dradjad, tapi jika aman Hatta,” tandas dia.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Padang, Fauzi Bahar berharap Ketua Umum dan pengurus DPP PAN hasil Kongres Batam harus selalu konsisten melaksanakan berbagai keputusan partai. “Jika DPP PAN konsisten dalam melaksanakan berbagai keputusannya, maka diyakini target PAN menjadi tiga besar pemenang Pemilu akan jadi kenyataan,” kata Fauzi yang juga menjabat Walikota Padang itu kepada Singgalang.
Dijelaskan, partai adalah wadah untuk berdemokrasi. Tapi jika partai itu sudah mengeluarkan keputusan, harus ditegakkan dengan ‘tangan besi’. “Beda pendapat tempatnya ada di saat sebuah proses keputusan itu berlangsung. Tapi begitu keputusan dibuat, harus dijalankan dengan ‘tangan besi’ demi kepentingan bersama,” ujar Fauzi lagi.
JAKARTA - Posisi Hatta Radjasa rangkap jabatan, yakni sebagai Ketum DPP partai dan sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian, disinyalir dapat mengerdilkan
BERITA TERKAIT
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks