Pengamat Otomotif Memprediksi Pertumbuhan EV di Indonesia, Simak Nih!
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu memprediksi pertumbuhan kendaraan listrik (EV) di Indonesia bakal terus meningkat.
Hal itu, lanjut dia, lantaran didukung oleh berbagai faktor utama yang memberikan dorongan kuat bagi adopsi teknologi ramah lingkungan itu.
Dia mengatakan bahwa dukungan pemerintah melalui kebijakan dan insentif, serta potensi sumber daya alam Indonesia, menjadi pilar penting dalam perkembangan industri kendaraan listrik di tanah air.
"Dukungan pemerintah melalui kebijakan dan insentif seperti pembebasan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) dan subsidi, menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong adopsi kendaraan listrik," kata dia kepada ANTARA.
Selain dukungan kebijakan, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yang merupakan bahan baku utama untuk pembuatan baterai kendaraan listrik.
Potensi itu memberikan keuntungan strategis bagi Indonesia, dalam mengembangkan industri baterai dan kendaraan listrik secara mandiri.
"Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, memberikan keuntungan strategis untuk mengembangkan industri baterai dan kendaraan listrik secara mandiri," tambah Yannes.
Biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional juga menjadi faktor pendorong utama bagi konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik.
Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu memprediksi pertumbuhan kendaraan listrik (EV) di Indonesia
- Mobil Listrik Chery Omoda E5 dan J6 Bikin CSI Tersenyum Manis
- CATL Memperkenalkan 2 Baterai Cokelat Sistem Swap Untuk Mobil Listrik
- KNKT Beri Kabar Mengejutkan, Pemilik Mobil Listrik Wajib Tahu
- Mahasiswa Binus Kenalkan Prototipe Mobil Listrik Terbaru, Lihat Tuh
- Penjualan Mobil Listrik Pada November 2024 Terkerek Naik
- Kembangkan Sistem Transportasi dan Smart City di Indonesia, PT TKDN Gandeng Cudo