Pengamat: Pak SBY Oposisi yang Sesungguhnya

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menetapkan posisi sebagai partai oposisi.
Qodari juga menilai, pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, sinyal bahwa hubungan mereka tidak ada masalah.
“Momentum krusial justru Pak Jokowi dekat dengan Prabowo. Itu sebabnya saya melihat oposisi yang sesungguhnya Pak SBY, bukan Pak Prabowo. Pak SBY kan sering kali mengkritik, jadi pada hari ini oposisi frontal ya Pak SBY,” kata Qodari di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Selasa (8/11).
Yang menarik, lanjut Qodari, dalam demo 4 November, Jokowi menyebut demonstrasi jutaan Aksi Bela Islam II itu ditunggangi aktor politik.
Tentu saja, ujar dia, hal ini membuat SBY tambah gusar setelah dirinya mengingatkan Jokowi tidak memakan mentah-mentah informasi intelijen tentang demonstrasi tersebut.
“Saya kira konstelasi menjadi menarik, dan hal ini bisa berimplikasi pada gelaran Pilgub DKI nanti,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam akun media sosial Instagramnya, Istri Presiden RI keenam Ani Yudhoyono membantah tuduhan bahwa suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggerakan dan mendanai Aksi Bela Islam II pada 4 November, di depan Istana Negara, Jakarta.
Menurut Ani, tuduhan tersebut merupakan fitnah keji, dan penghinaan luar biasa kepada Presiden keenam RI tersebut. Ani menyatakan hal itu setelah ada beberapa followers-nya yang menanyakan kabar tersebut.
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menetapkan
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- PP Himmah Minta KPK Segera Periksa Senator terkait Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD
- PDIP Jatim Berbagi, Said Singgung Ekonomi Rakyat Tak Baik dan Daya Beli Turun
- BMKG: Hujan Deras Masih Guyur Jabodetabek Hingga 11 Maret
- Revisi UU Kejaksaan Menuai Pro dan Kontra, Pakar Sarankan Penundaan
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut