Pengamat Pasar Modal Beberkan Risiko Suspensi Saham Terlalu Lama

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo mengatakan langkah bursa melakukan suspensi dan pemantauan harga saham tertentu atau yang dikenal dengan unusual market activity (UMA) dianggap wajar.
Hal itu dilakukan guna memberi alarm kepada investor untuk meninjau ulang investasinya.
Namun, menurutnya, hal itu tidak bisa dilakukan terlalu lama.
"Suspensi saham-saham teknologi ini diharapkan tidak lama, harus segera disimpulkan agar tidak menimbulkan persepsi negatif," kata Lucky di Jakarta, Sabtu (28/8).
Saham teknologi yang tergabung dalam index IDXTECHNO tercatat naik 843 persen. Kenaikan tersebut, menurut Lucky jauh melampaui performa index lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Fenomena window dressing yang kerap terjadi menjelang akhir tahun dan adanya Januari Effect telah memicu kenaikan sejumlah saham.
"Hal ini perlu dicermati regulator dalam mengambil keputusan suspensi saham," tambah Lucky.
Per Agustus 2021, kinerja pasar saham Indonesia yang dimulai dengan dengan langkah lamban dan cenderung memerah.
Pengamat Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo mengatakan angkah suspensi saham jangan terlalu lama, pasalnya cenderung menimbulkan persepsi negatif.
- ETF XIPB, Inovasi Investasi Saham Perbankan di Pasar Modal
- Sesal Kabur
- Penyebab IHSG & Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini
- Efek Kebijakan DHE 100 Persen, Saham Perbankan Hijau
- Wujudkan Transformasi Sekolah di Pulau Komodo, Pegadaian & Garuda Indonesia Bersinergi
- Dominasi Emiten Jumbo Tekan IHSG, BEI Didorong Perbanyak IPO Perusahaan Menengah