Pengamat: PDIP Belum Punya Kader Berkualifikasi Setara Bu Mega
Meski demikian Haryadi juga memaklumi ketika Megawati melontarkan isyarat untuk pensiun dari urusan politik karena lelah. Hanya saja, Haryadi menganggap Megawati tetap yang terpatut untuk memimpin PDIP saat ini.
“Setidaknya dalam konstelasi politik Indonesia, masih perlu satu periode kepemimpinan lagi untuk Megawati mengawal partai dan petugas-petugas partainya yang ada dalam posisi kunci, sambil mematangkan proses pengaderan untuk transisi kepemimpinan PDIP setelah tuntas satu periode mendatang,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Megawati dalam peringatan 17 tahun Banteng Muda Indonesia (BMI) di Menteng, Jakarta, pada 30 Maret lalu melontarkan pernyataan mengejutkan. Putri Proklamator RI Bung Karno itu mengaku sebenarnya sudah ingin pensiun sejak tahun lalu.
"Orang bilang, masa Bu Mega terus jadi ketua umum. Saya sebetulnya pensiun tahun lalu karena tidak mudah memimpin di republik ini," ujar Megawati.(ara/jpnn)
Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Haryadi menilai sampai saat ini belum ada kader PDIP yang pantas menggantikan Megawati Soekarnoputri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng