Pengamat: Peluncuran Jingle dan Maskot Pilgub Banten Hanya Menghabiskan Anggaran

jpnn.com, SERANG - Pengamat politik dan kebijakan publik Adib Miftahul menilai peluncuran Jingle dan Maskot Pemilihan Gubernur atau Pilgub Banten 2024 tidak memberikan dampak besar bagi partisipasi pemilih.
Menurut Adib, acara tersebut hanya bersifat hura-hura untuk penghabisan anggaran daerah.
"Menurut saya acara tersebut lebih kepada hura-hura atau tidak memberikan manfaat besar," ucap Adib kepada JPNN Banten, Selasa (4/6).
Adib menilai kegiatan itu lebih kepada menghabiskan anggaran tanpa memikirkan kedaulatan rakyat bagiamana menciptakan pemilu yang berkualitas.
"Akhirnya, jingle hura-hura menjadi sebuah pilihan, karena memang dalam prespektif KPU bagiamana anggaran habis dengan cepat," ujar dia.
Seharunya menurut Adib, bilamana tujuan KPU ingin meningkatkan partisipasi pemilih semestinya memakai konsep yang lebih elegan.
"Banyak kegiatan murah yang bisa dikerjakan dengan melibatkan kelompok masyarakat seperti mahasiswa serta karang taruna," kata dia.
"Meningkatkan partisipasi pemilih bisa merekrut mahasiswa atau karang taruna dengan membuat kegiatan dialog di desa-desa," tambah Adib.
Pengamat menilai peluncuran jingle dan maskot Pemilihan Gubernur atau Pilgub Banten 2024 hanya ajang hura-hura menghabiskan anggaran.
- Spei Yan dan Arnold Dilantik, Pilkada Pegunungan Bintang Disebut Tanpa Pelanggaran
- OSO Minta Kepala Daerah yang Diusung Hanura Penuhi Janji Kampanye ke Rakyat
- LPP SURAK Siap Mengawal Keputusan MK Terkait PSU di 24 Daerah
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Ketua KPU Ungkap Kebutuhan Anggaran RP 486 Miliar Buat PSU Pilkada
- Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Soal Anggaran Pengamanan PSU