Pengamat: Pembangunan Infrastruktur Gas Harus Diprioritaskan
Selasa, 29 Oktober 2019 – 22:56 WIB

Pegawai PT PGN sedang membenahi instalasi pipa gas yang melintas di atas salah satu sungai di Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.Com
Selama ini, dengan di Indonesia gas yang berasal dari berbagai sumber, baik gas dari sumur maupun LNG, harga gas yang dipasarkan kepada konsumer bervariasi mulai USD 9 - USD 10 per MMBtu. Sementara berdasarkan data sejumlah lembaga energi terkemuka seperti Woodmack (2018) dan Morgan Stanley (2016), di Singapura konsumen industrinya membeli gas berkisar USD 12,5-USD 14,5 per MMBtu. Sementara industri di Cina harus membayar lebih mahal lagi yaitu mencapai USD 15 per MMBtu.
Pembangunan infrastruktur gas bumi masih terkendala oleh tingkat keekonomian proyek.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- DEN: Opsi Impor Perlu Dicanangkan untuk Penuhi Kebutuhan Gas Bumi di Dalam Negeri
- PGN dan BGN Kerja Sama Penyediaan Pasokan Gas Bumi untuk Program Makan Bergizi Gratis
- PGN Perlu Didukung Agar Berlari Kencang Kelola Gas Bumi
- Penggunaan Gas Bumi Bisa Jadi Solusi Ketergantungan Impor LPG
- Menuju NZE, BPH Migas Tegaskan Pentingnya Optimalisasi Gas Bumi sebagai Energi Transisi
- Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan