Pengamat: Pemerintah Harus Dukung Investor Masuk NTT

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Dedi Kurnia Syah merespons mencuatnya persoalan Hypermart di Kupang, NTT.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini menyatakan pemerintah seharusnya justru memfasilitasi pihak investor masuk ke NTT.
“Tak banyak investor yang mau menanamkan modalnya ke wilayah sulit seperti NTT. Para pemangku kepentingan harus mendukung investor agar nyaman. Merekalah yang menjadi penggerak ekonomi. Rakyat pun terbantu karena tercipta lapangan kerja," ujar Dedi Kurnia Syah.
Seperti diberitakan, Kejaksaan Tinggi NTT tengah melakukan penyelidikan atas berdirinya Hypermart di Kupang. Kejaksaan menyatakan ada potensi kerugian negara dalam kerjasama itu.
Sementara, data yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Kupang, pembangunan Hypermart itu adalah upaya Pemkab Kupang untuk mendatangkan investor Nasional.
Hypermart Kupang dibangun di atas lahan milik Pemda Kupang seluas 8.000 meter persegi. Selama ini lahan tersebut terbengkelai.
Dalam perjanjian kerja sama, Hypermart membangun gedung senilai 26 miliar, dan akan menyerahkan ke Pemda Kupang setelah 30 tahun.
Pihak Hypermart juga berkewajiban membayar sewa lahan secara tahunan. Dan juga membagi pendapatan hasil parkir kendaraan ke kas Pemda Kupang.
Investor yang mau menanamkan modalnya ke wilayah sulit seperti NTT tidak banyak. Oleh karena itu, para pemangku kepentingan harus mendukung investor agar nyaman.
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,56 Miliar, CEO Indodax Ajak Masyarakat Mulai Mengubah Pola Pikir
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Resmi Diluncurkan di Indonesia, KVB Menyediakan Pengalaman Trading yang Teregulasi
- Ethereum & USDT Berkontribusi Signifikan pada Pertumbuhan Ekosistem Kripto di Indonesia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional