Pengamat: Pemerintahan Jokowi Mudah Mematahkan Tuntutan KAMI

Pengamat: Pemerintahan Jokowi Mudah Mematahkan Tuntutan KAMI
Sejumlah tokoh menghadiri deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8), antara lain Din Syamsuddin dan Jenderal Purn.Gatot Nurmantyo. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Jika tidak, semua tuntutan tersebut hanya menjadi utopia atau angan-angan belaka," ujar direktur eksekutif EmrusCorner itu.

Sisi lain, Emrus melihat ada yang menarik saat deklarasi KAMI tersebut.

Menurutnya di satu sisi, KAMI menuntut pemerintah agar bersungguh-sungguh menanggulangi pandemi Covid-19.

"Padahal, di sisi lain pada acara deklarasi banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan sebagaimana diberitakan salah satu televisi swasta terkemuka di Indonesia," kata dia.

Lebih lanjut Emrus mengatakan KAMI juga menuntut penyelenggara negara tidak memberi peluang bangkitnya komunisme, ideologi anti-Pancasila.

Harusnya, kata dia, tuntutan ini disertai fakta, data dan bukti yang kuat dan valid tentang adanya kemungkinan bangkitnya komunisme.

"Sehingga KAMI bisa mengatakan bahwa selesai deklarasi ini, kami akan laporkan ke penegak hukum. Karena itu, tuntutan ini sangat lemah," kata dia. (boy/jpnn)

Menurut pengamat politik yang satu ini, pemerintahan Presiden Jokowi sebenarnya gampang mematahkan tuntutan KAMI, simak penjelasannya.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News