Pengamat Pendidikan Menilai TPG Hanya Memperkaya Guru
Dan hasilnya memang pencairan TPG tidak efektif untuk mengatrol kualitas guru.
Bahkan sebaliknya dengan adanya TPG berdampak pada membengkaknya kebutuhan guru. Dia mengatakan di lapangan banyak guru yang merasa cukup mengajar 24 jam pelajaran per pekan.
Sebab syarat minimal mendapatkan TPG adalah mengajar 24 jam pelajaran per pekan.
’’Kenapa saya capek-capek. Silahkan sekolah merekrut guru baru,’’ katanya.
Dia berharap pemerintah membenahi penyaluran TPG itu. Nominal TPG yang dicairkan sebaiknya tidak dipukul rata.
Sebab pada prakteknya ada guru yang mengajar dengan bagus dan ada yang seenaknya.
Pengukuran kinerja guru-guru sasaran TPG itu harus dilakukan, supaya anggaran TPG tidak menguap tanpa hasil efektif. (byu/wan)
JAKARTA - Mendikbud Muhadjir Effendy meluruskan kabar seputar pemotongan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Menurut dia, dana senilai Rp 23,3 triliun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut