Pengamat: Pengurangan Karyawan Tidak Bisa Dihindarkan
jpnn.com, JAKARTA - Pengurangan karyawan tak terhindarkan saat pandemi virus corona atau COVID-19. Kebijakan tersebut diambil demi mempertahankan keberlangsungan usaha.
Pengamat teknologi sekaligus Executive Director Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, pengurangan karyawan merupakan opsi terakhir.
“Kondisi layoff (pengurangan karyawan) ini tidak terhindarkan. Sulit mempertahankan karyawan,” kata Heru, dalam keterangan tertulis, Senin (15/6).
Menurut Heru, ada dua macam pengurangan karyawan, yakni rasionalisasi dan restrukturisasi.
Restrukturisasi biasanya ditempuh dalam rangka efisiensi karena bisa digantikan teknologi atau pihak ketiga yang lebih murah.
Ia pun menyarankan agar perusahaan mengambil langkah restrukturisasi sebagai solusi.
”Misalnya bagian usaha yang tidak penting dikurangi. Intinya optimalisasi perusahaan,” ujarnya.
Perlu disadari bahwa pendapatan perusahaan jauh berkurang pada situasi saat ini. Rasionalisasi pun terbentuk.
Kebijakan mengurangi karyawan saat pandemi tak bisa terhindarkan demi mempertahankan keberlangsungan usaha.
- Misbakhun Jadi Doktor Ekonomi, Disertasinya tentang Peran DPR di Masa Pandemi
- Operasi Aman Nusa II Inovasi Kepolisian dalam Menangani Pandemi
- Okupansi The Nusa Dua Meningkat, Optimistis Tren Positif Sepanjang 2024
- Terguncang karena Pandemi, Kini Usaha Ini Berkembang Berkat 'BRI KlasterkuHidupku'
- Kinerja Apik, Kualitas Kredit BRI Terjaga dengan Loan at Risk Makin Menurun
- Dorong Percepatan Produksi Vaksin di Kawasan Global South, CEPI Gandeng Bio Farma