Pengamat: Perekonomian Indonesia Akan Tetap Tumbuh Positif

Selain itu, dari sisi likuiditas, Piter meyakini sistem keuangan Indonesia juga memenuhi batas-batas likuiditas yang dipersyaratkan. Rasio alat likuid perbankan terhadap non core deposit senantiasa berada diatas treshold (50%).
Demikian juga dengan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga tidak pernah dibawah treshold 10 persen. Terjaganya stabilitas sistem keuangan ini juga yang membedakan Indonesia dengan Sri Lanka.
“Hal ini sekaligus menegaskan perekonomian Indonesia jauh dari kemungkinan kebangkrutan seperti Sri Lanka," kata dia.
Namun, Piter mengingatkan pemerintah bahwa perlu kehati-hatian dalam mengelola sebab potensi terjadinya resesi masih tetap ada.
“Risiko kita resesi ada. Makanya, tetap harus waspada. Salah sedikit bisa resesi juga," tegas Piter.(fri/jpnn)
Pengamat Ekonomi Piter Abdullah mengatakan di tengah resesi global yang menerpa berbagai negara, perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh positif ke depan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Ekonom Sebut Danantara hingga RUU TNI Jadi Penyebab IHSG Anjlok
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pengamat Mendukung 3 Jurus Menteri Bahlil untuk Wujudkan Kemandirian Energi
- Pakar Optimistis Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen pada Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Menko Airlangga: Kemungkinan Indonesia Resesi 1,5 Persen
- Presiden Minta Seluruh Menteri Berhati-hati, Ada Apa?