Pengamat Pertanian Sebut Impor Beras Langkah yang Tepat
Khudori menilai langkah yang diambil oleh Bapanas, termasuk impor beras, merupakan upaya menjaga keseimbangan pasokan dan harga beras di Indonesia, sekaligus memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga.
Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan importasi selalu dilakukan secara terukur.
Bapanas melakukan kalikulasi kebutuhan pangan nasional yang disandingkan dengan proyeksi produksi nasional, dilihat sebagai neraca pangan.
"Importasi dilakukan secara terukur, setelah melakukan kalkulasi tersebut, dan itu bertujuan untuk mengamankan stok Cadangan Beras Pemerintah," kata Arief.
Menurut Arief pemerintah tetap berkomitmen meningkatkan produksi dalam negeri untuk mewujudkan swasembada pangan.
Yakni, ketahanan pangan yang berbasis pada kemandirian dan kedaulatan pangan.
"Sedapat mungkin terus berupaya mengurangi impor dan berfokus pada produksi dalam negeri. Ini bergantung pada bagaimana semua bersama-sama bergandengan tangan mewujudkan ketahanan pangan berbasis kemandirian dan kedaulatan pangan," kata Arief. (gir/jpnn)
Pengamat pertanian Khudori menilai langkah pemerintah mengambil kebijakan impor beras merupakan langkah yang tepat.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Kebijakan Impor Beras Dinilai Efektif Jaga Stabilitas Harga
- Skema Impor Menyuburkan Praktik Ilegal, KPK Wajib Usut Skandal Demurrage Rp 294 M
- KPK Selidiki Skandal Demurrage, Pakar: Pengamanan Bukti Mudahkan Penetapkan Tersangka
- KPK Diminta Prioritaskan Penyelidikan Skandal Demurrage Impor Beras
- KPK Didorong Segera Tetapkan Tersangka Skandal Demurrage Rp 294 Miliar
- KPK Isyaratkan Skandal Demurrage Bisa Naik ke Tahap Penyidikan