Pengamat Pertanyakan Manfaat Kompolnas
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti mempertanyakan sikap dan tindakan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang menurutnya tidak netral dalam menyelesaikan polemik pencalonan Kapolri maupun masalah KPK vs Polri. Menurut Ray, komisi yang dipimpin Tedjo Edhy Purdijatno itu justru menambah masalah baru dengan menetapkan Komjen Budi Waseso sebagai salah satu calon Kapolri.
"Sebenarnya Kompolnas itu gunanya apa? Apa dia cuma bertugas sebagai administrasi untuk Polri saja?" ujar Ray dalam diskusi bertema ‘Menyongsong Calon Kapolri Baru: Kapolri Bersih atau Kapolri Partai?’ di Jakarta Pusat, Jumat, (6/2).
Ray juga menganggap Kompolnas selama ini tidak menjalankan tugasnya dengan benar dalam mengawasi Polri. Alih-alih mengawasi, Kompolnas justru dianggap menghamba pada Polri.
Hal itu terlihat ketika Kompolnas justru mendukung tindakan Budi Waseso dan anak buahnya di Bareskrim untuk menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto secara paksa. Seharusnya, lanjut Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) itu, Kompolnas mengevaluasi tindakan Polri menangkap Bambang.
"Komnas HAM kan juga menilai penangkapan itu tidak benar, tapi malah Kompolnas membelanya. Ini sebenarnya Kompolnas itu mengawasi Polri atau bekerja di bawah Polri?," tegas Ray.(flo/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti mempertanyakan sikap dan tindakan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang menurutnya tidak netral dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta
- Hakim Pertanyakan Kerugian Negara dalam Kasus PT Timah, Ada yang Tidak Dihitung?