Pengamat: Pesawat Jatuh Karena Mesin Mati

Pengamat: Pesawat Jatuh Karena Mesin Mati
Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

"Pesawat mengalami impact (benturan) ketika jatuh juga kemungkinan tidak. Karena kalau ada impact bentuknya akan tidak karu-karuan, termasuk ketika (jmpact) ke air sekalipun," kata Sumarwoto.

Kecilnya kemungkinan pesawat mengalami disintegrasi dan impact tersebut, tambah dia, kemudian juga menguatkan penyebab kecelakaan pesawat karena mesin yang mati. Yaitu, ketika pesawat mungkin telah terjebak di awan Cumulonimbus (CB) yang mengandung listrik dan es.

Secara umum, beber dia, pesawat yang masuk di awan CB bisa mengalami icing. Ketika hal itu terjadi, kompresor di mesin pesawat bisa sampai rompal karenanya. "Kemungkinannya sih makin mengarah ke mesin mati karena icing itu," imbuhnya.

Dengan melihat bentuk serpihan dan korban, dia menilai, kemungkinan lainnya yang juga mungkin menjadi penyebab kecelakaan akibat unusual attitude juga menjadi makin tipis. Pasalnya, ketika terjadi unusual attitude maka arah pesawat ketika jatuh tidak beraturan. Impact yang keras bakal sulit terhidarkan."

Secara garis besar, unusual attitude terjadi ketika sistem auto pilot pesawat sudah tidak mampu lagi mengendalikan pesawat. Hal itu juga bisa terjadi ketika pesawat masuk ke awan CB yang juga memiliki karakter gerakan udara ke atas dan ke bawah di dalamnya yang begitu kuat.

Turbulensi akan terjadi sangat parah. Pesawat bisa bergerak dengan hidung yang mendongak ekstrem ke atas dan pada akhirnya terjadi stall (jatuh) dengan bentuk spiral.

"Dari dua kemungkinan yang pernah saya sampaikan, arahnya sih karena mesin mati akibat icing," tandasnya. (dyn)

Analisa Penyebab dan Proses Jatuhnya Pesawat Air Asia
(Asumsi Masuk Awan CB)

JAKARTA - Penemuan sejumlah serpihan dan korban penumpang pesawat Air Asia makin mengerucutkan analisa penyebab jatuhnya pesawat. Meski masih harus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News