Pengamat: Pilpres Sudah Diboncengi 'Bintang' TNI dan Polri

Mainkan Data, Perang Antar Intelijen

Pengamat: Pilpres Sudah Diboncengi 'Bintang' TNI dan Polri
Pengamat: Pilpres Sudah Diboncengi 'Bintang' TNI dan Polri

"Kopral sama kapten dikorbankan, mereka tidak mungkin berani bertindak kalau tidak ada atasan. Tidak ada cerita dalam tentara, seorang kopral sama kapten bertindak tanpa perintah atasan," jelasnya.

Dikatakannya, tentara di Indonesia berbeda dengan di negara lain. Di negara lain utamanya yang sudah  maju, apapun tindakan bawahan menjadi tanggungjawab atasan.

Di Indonesia, atasan yang bermain, tapi bawahan yang harus berkorban. Lihat saja di Korea Selatan, presidennya mundur hanya karena ulah perusahaan pelayaran.

"Di Indonesia tidak akan mungkin kita bisa berharap, seorang jenderal mau mundur karena kesalahan bawahan," pungkas Guru Besar Politik itu.(fas/jpnn)

JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna menilai, pemilu presiden (pilpres) kali ini sudah diboncengi oleh para


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News