Pengamat Politik Imbau Masyarakat Berhati-hati pada Hoaks Jelang Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komaruddin meminta masyarakat waspada dan hati-hati menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pasalnya, banyaknya hoaks yang beredar.
Sebelumnya, Bawaslu mengumumkan ratusan konten hoaks menjelang hari pemungutan suara berdasarkan hasil dari penelusuran tim pengawasan siber Bawaslu dan Panwaslu Luar Negeri terhadap pelanggaran konten.
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengungkapkan berdasarkan rekapitulasi hasil pengawasan siber Bawaslu selama masa tahapan kampanye, mulai 28 November hingga 10 Februari 2024, ditemukan 355 dugaan pelanggaran konten internet (siber).
Paling banyak menyasar paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ketimbang paslon lainnya.
Menurut Ujang, dalam politik khususnya jelang hari pencoblosan, berita bohong atau hoaks itu sengaja diproduksi untuk mendegradasi suara paslon.
“Masyarakat harus hati-hati karena itu cenderung fitnah dan melihatnya sebagai bagian sesuatu yang harus di lawan. Mari kita bangun kesadaran jangan sampai terpengaruh yang ingin memecah belah bangsa ini,” lanjutnya.
Belakangan, ada beberapa hoaks yang beredar terkait Prabowo-Gibran. Teranyar adalah hoaks investigasi korupsi alutsista jet tempur Mirage yang batal dibeli oleh pemerintah Indonesia.(mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Pengamat politik Ujang Komaruddin meminta masyarakat waspada dan hati-hati menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024