Pengamat Politik Pendukung Jokowi pun Dapat Jabatan di BTN

jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) telah menunjuk Sukardi Rinakit sebagai komisaris utama. Pengamat politik yang dikenal dekat dengan PDIP dan sempat menjadi penasihat politik Joko Widodo itu menggantikan posisi Prof Mardiasmo yang kini menjadi wakil menteri keuangan.
Keputusan penunjukan Sukardi sebagai komisaris utama di bank BUMN itu diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di kantor pusat BTN, Jakarta, Selasa (24/3). Nama Sukardi Rinarkit tentu tidak asing lagi, khususnya di mata para politikus. Sukardi pernah dipercaya sebagai direktur eksekutif di Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS).
Direktur Utama BTN, Maryono hanya berkomentar singkat soal penunjukan Sukardi sebagai komisaris utama di bank yang dikenal pemberi kredit kepemilikan rumah itu. "Sudah diputuskan bersama dalam RUPST hasilnya ya seperti itu," ujar Maryono.
Sukardi yang lahir di Madiun 5 juni 1963 dikenal sebagai salah satu orang yang dekat dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Selain menjadi pengamat, Cak Kardi -panggilan akrab Sukardi- juga tercatat sebagai anggota tim sukses Jokowi-JK saat pemilu presiden lalu.
Terpilihnya Sukardi menambah deret panjang orang-orang di lingkaran Jokowi maupun kader PDIP yang mendapatkan jabatan di masa kepemerintahan Jokowi-JK. Sebelumnya PT Bank Mandiri juga mengangkat politikus PDIP, Dwi Rembulan Sinaga sebagai komisaris. Sementara di BNI ada nama politikus PDIP lainnya, yakni Pataniari Siahaan.(chi/jpnn)
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) telah menunjuk Sukardi Rinakit sebagai komisaris utama. Pengamat politik yang dikenal dekat dengan PDIP dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang