Pengamat Politik Sebut Anies Baswedan Tidak Jantan

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Arbi Sanit menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak jantan.
Arbi berkaca pada sikap Anies “menyalahkan” mantan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat terkait kenaikan dana bantuan kepada partai politik yang dianggarkan dalam APBD DKI 2018.
Menurut Arbi, Anies ibarat mengambil posisi menguntungkan dengan menerima apa pun keputusan Kemendagri yang tengah mengevaluasi APBD 2018 terkait dana parpol.
Arbi menambahkan, Anies akan mendapat keuntungan jika Kemendagri menyetujui kenaikan dana sebesar Rp 4.000 per suara.
Pasalnya, Anies kemungkinan besar mendapat dukungan dari partai politik di DPRD DKI.
Anies juga dinilai mendapat keuntungan jika Kemendagri memutuskan dana ke parpol hanya Rp 1.000 per suara sesuai PP Nomor 5/2009 tentang Bantuan Keuangan.
Menurut Arbi, Anies bisa menggunakan keputusan Djarot sebagai tameng menghadapi Kemendagri dan kritikan publik.
"Jadi, dia ingin mendapat pujian dan didukung oleh partai. Namun, ketika kesalahan membuat kebijaksanaan, ya, dia lempar ke orang. Di situlah tidak jantannya dia," kata Arbi, Selasa (12/12).
Menurut Arbi, Anies ibarat mengambil posisi menguntungkan dengan menerima apa pun keputusan Kemendagri yang tengah mengevaluasi APBD 2018 terkait dana parpol.
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus