Pengamat Puji Pidato Puan Maharani, Pakai Frasa Tokoh Bangsa

jpnn.com, JAKARTA - Pidato Ketua DPR RI Puan Maharani saat sidang bersama DPD RI di gedung parlemen, Jakarta hari ini, Selasa 16 Agustus 2022 menunai pujian.
Pengamat politik Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai pidato Puan berbobot dan berkelas sehingga membuatnya layak ditempatkan sebagai tokoh bangsa.
“Tema kebangsaan cukup kental dalam pidato itu, dan inilah sebenarnya yang diperlukan sebuah negara, yakni ide dan komitmen besar. Puan membalikkan penafsiran sebagian orang soal kepantasannya sebagai Capres. Dari pidato itu cukup jelas Puan berada di posisi yang layak memimpin bangsa ke depan, tentu melalui alur demokrasi," ujar Dedi pada Kamis (18/8).
Menurut Dedi, Puan dengan tegas dan berani menyinggung soal Pemilu yang sempat menjadi polemik.
“Puan menegaskan Pemilu harus terselenggara, ini penting untuk menjamin keberpihakannya pada masyarakat dan proses demokrasi kita,” ujar Dedi.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan Puan juga cukup visioner merangkum persoalan dan tantangan yang dihadapi bangsa ini. Di antaranya perhatian Puan pada generasi muda sangat besar sebagai aset bangsa ini.
Di sini, kata Dedi, sisi visioner Puan Maharani terlihat, karena fondasi pembangunan bangsa yang penting adalah kualitas sumber daya manusia.
"Oleh karena itu, Puan dalam pidatonya menekankan pembangunan harus diarahkan untuk memperkuat kemudahan akses dan kesempatan untuk generasi muda memperoleh pendidikan, memperkuat vokasional, dan kewirausahaan,” ujar Dedi.
Pengamat politik IPO Dedi Kurnia Syah menilai pidato Puan berbobot dan berkelas sehingga membuatnya layak ditempatkan sebagai tokoh bangsa.
- Jawaban Puan Maharani Soal Rencana Penunjukan Plt Sekjen PDIP
- MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Ketua DPR Menyoroti Sisi Pasokan agar Tidak Terganggu
- Berfoto Bersama Prabowo, Jokowi, dan SBY, Puan: Silaturahmi Presiden dengan Ketua Lembaga
- Momen Prabowo Goda AHY dan Gibran, Mbak Puan Melirik
- Momen Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Puan Saat Peluncuran Danantara
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik