Pengamat: Rakyat Jangan Mau Digiring Hasil Survei Capres pada Pilpres 2024

Pengamat: Rakyat Jangan Mau Digiring Hasil Survei Capres pada Pilpres 2024
Tiga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 saat pengambilan nomor urut di kantor KPU, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com

Oleh sebab itu, Emrus menekankan pertarungan belum dimenangkan kendati sudah mengantongi hasil survei elektabilitas tinggi.

Dia pun meyakini Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.

"Oleh sebab itu, para 3 kandidat silakan berjuang, para tim sukses, rangkul rakyat, dekati rakyat, kasih program yang rasional yang operasional. Misalnya sumber pendanaannya dari mana? Masuk akal enggak?" pungkas Emrus.

Dua Putaran

Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studies Nyarwi Ahmad mengatakan walau semangat untuk Pilpres satu putaran begitu besar dikejar oleh Paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, belum jadi kenyataan.

“Untuk Prabowo-Gibran satu putaran hari ini sangat kecil kemungkinannya. Dengan kondisi dinamika pasar politik yang dinamis dan demokratis. Artinya tidak ada intervensi, tidak ada tekanan dari aparat atau pelanggaran pemilu, masih cukup sulit, dan butuh kerja keras,” kata Nyarwi, Kamis (28/12).

Adapun dua hasil survei elektabilitas terkini, masih menyisakan ruang cukup besar yang bisa diperebutkan tiga paslon.

“Rentangnya masih cukup lebar. Menurut hitungan saya, masih perlu sekitar 8 persen lebih kalau mau satu putaran,” sebut Nyarwi hari ini.

Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menilai hasil survei tidak bisa dijadikan pegangan untuk mengambil keputusan pada Pemilu 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News