Pengamat: Rencana Pertemuan PKB-Golkar untuk Perkuat Posisi
"Kalau KIB bentukan Istana, maka peluang Golkar pindah ke koalisi Gerindra-PKB sangat besar. Bahkan tidak menutup kemungkinan PAN dan PPP ikut bergabung. Tentu hal itu terjadi bila ada restu dari Istana. Namun restu itu diberikan bila Istana memang menginginkan Prabowo Subianto yang menjadi capres,” tambah Jamiluddin.
Kedua, Golkar akan menolak tawaran Cak Imin dan tetap berada di Koalisi Indonesia Bersatu.
Golkar sebagai motor KIB, tentu akan lebih berupaya menciptakan KIB menjadi lebih kompetitif agar dapat menang pada Pilpres 2024.
"Bila KIB bukan bentukan Istana maka Golkar akan menolak tawaran Cak Imin. Golkar akan merasa lebih nyaman tetap bergabung di KIB," ujarnya.
Pada titik itu, Golkar justru diprediksi akan berupaya balik untuk menarik PKB dalam KIB.
"Namun, peluang Golkar menarik PKB juga tidak mudah. Sebab, PKB tampaknya sudah nyaman bersama Gerindra,” pungkas Jamiluddin.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim mengatakan undangan pertemuan PKB ke Partai Golkar adalah untuk memperkuat posisi mereka.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Pemerintah Kejar Pembangunan KEK & PSN dengan Manfaatkan Investasi Hasil Kunker Prabowo
- Ketua PKB Mengingatkan Hasbiallah Ilyas soal OTT KPK
- Mengurai Solusi Kekerasan Seksual Anak
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah